DECEMBER 9, 2022
Pemerintahan

Wagub Jabar dengar Keluhan Pengusaha Ternak Ayam se-Priangan Timur

post-img

HumasCiamis – Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum mendatangi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis untuk menerima audiensi bersama pemerint dengan Kelompok Peternak Ayam (KTA) se-Priangan Timur. Audiensi kali ini berkaitan dengan banyaknya para peternak ayam di Ciamis yang mengalami gulung tikar karena naiknya harga pakan, obat-obatan dan DOC yang tidak stabil.

Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengatakan, selama ini wilayahnya termasuk dalam suplier terbesar untuk ayam petelur dan ayam daging. Ia menyebutkan, Kabupaten Ciamis adalah penghasil terbesar ayam daging dan nomor tiga telur ayam di Jabar.

Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum bersama Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra berfoto bersama dengan para Peternak Ayam se-Priangan Timur di aula Sekretariat Daerah Ciamis, Senin (17/02/2020). Foto: Dok Humas Ciamis

Namun, menurut dia, kondisi yang dialami para peternak sangat mengkhawatirkan. Sementara bantuan keuangan tak akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada selama tata niaganya tetap tak dibenahi.

“Masalahnya itu mulai dari pakan, vaksin, hingga tata niaga. Ini memerlukan kebijakan yang lebih luas untuk mengatasinya, harus ada campur tangan pemerintah pusat,” kata dia.

Sementara itu, Wagub UU menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan mencarikan solusi bagi para peternak ayam di Kabupaten Ciamis. Sebab, dalam beberapa bulan harga telur dan daging ayam di wilayah tersebut anjlok.

“Saya telah mendengar banyak keluhan dari para peternak ayam di Ciamis. Menurut dia, usaha mereka semakin lama semakin merugi”

“Mereka menyatakan, kalau kondisi tetap dibiarkan seperti ini, akan semakin banyak peternak dan petelur yang bangkrut,” kata dia usai melakukan pertemuan dengan para peternak di Kabupaten Ciamis, Senin (17/2).

Uu menjelaskan, masalah yang dihadapi para peternak antara lain adalah kesulitan dalam hal permodalan, harga pakan dan obat-obatan yang mahal, serta tata niaga yang tak baik. Masalah itu bukan hanya dirasakan oleh satu atau dua peternak, melainkan hampir oleh seluruh peternakan rakyat.

“Kita juga undang kementerian terkait untuk mengatasi masalah ini. Baru kita rumuskan kebijakan yang akan diambil. Kita akan cari bersama solusinya dengan cepat,” kata dia.

*Humas.ciamiskab.go.id

author-img_1

Sekretariat Daerah

Penulis

Sinergi Membangun Kemandirian Ekonomi, Sejahtera untuk Semua.

About Us

The argument in favor of using filler text goes something like this: If you use arey real content in the Consulting Process anytime you reachtent.

Cart