CIAMIS, — Pemerintah Kabupaten Ciamis mengikuti Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Kabupaten Kota Tahun 2025 yang digelar secara virtual pada Rabu (13/8), bertempat di Aula Setda Ciamis. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam mempercepat penurunan angka stunting, mengusung tema “Zero New Stunting, Jabar Istimewa, Indonesia Maju”.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ciamis.
Dalam arahannya, Sekda mengungkapkan bahwa meskipun angka stunting di Kabupaten Ciamis menunjukkan tren penurunan, namun masih berada pada angka 20,3%. Angka tersebut masih cukup jauh dari target yakni 14% pada tahun ini.
“Kita patut bersyukur telah terjadi penurunan, tetapi penurunan ini belum signifikan. Oleh karena itu, kita perlu menyusun strategi yang lebih tajam dan tepat sasaran,” ujar Andang.
Sekda menekankan pentingnya identifikasi dan pemetaan akar masalah stunting yang terjadi di lapangan. Ia menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait untuk mencari tahu penyebab utama stunting secara komprehensif, mendefinisikan permasalahannya bersama-sama, lalu menyusun langkah-langkah intervensi dan pencegahannya secara kolaboratif.
Salah satu strategi yang mulai diterapkan adalah pemetaan berbasis data, dengan mengidentifikasi nama dan alamat anak-anak yang mengalami stunting serta ibu hamil yang berisiko anemia. Pendekatan berbasis data ini dinilai krusial dalam memastikan intervensi lebih tepat sasaran dan efektif.
“Dengan mengetahui siapa dan di mana mereka yang berisiko, kita bisa melakukan pencegahan sedini mungkin. Ini penting, terutama bagi ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi stunting,” tegasnya.
Upaya lainnya yang mulai digalakkan Pemkab Ciamis adalah mendorong gerakan tanam sayuran di lingkungan kantor-kantor pemerintahan. Gerakan ini menjadi bagian dari kampanye konsumsi pangan sehat dan bergizi yang menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk para ASN.
“Alhamdulillah, saat ini di lingkungan pemerintahan sudah mulai dibiasakan menanam sayuran sebagai langkah kecil namun penting untuk mendukung konsumsi makanan sehat dan bergizi,” tambah Andang.
Penilaian kinerja ini diharapkan menjadi momentum evaluasi serta pemicu semangat semua pihak dalam mewujudkan generasi Ciamis yang sehat, cerdas, dan bebas stunting di masa depan. Pemerintah Kabupaten Ciamis menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi, baik lintas sektor maupun dengan masyarakat, dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
PROKOPIM CIAMIS