Bandung, - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menunjukkan keseriusannya dalam upaya pemberantasan korupsi melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi yang digelar di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (04/06).
Acara ini dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota se-Jawa Barat, termasuk Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang hadir bersama Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana dan Sekretaris Daerah Andang Firman Triyadi.
Kehadiran para pimpinan daerah ini menjadi bukti nyata bahwa upaya membangun pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Dalam momen penting tersebut, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi membacakan Komitmen Antikorupsi Kepala Daerah dan DPRD. Komitmen ini menegaskan langkah konkret dalam membentuk tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien, dengan lima poin utama:
1. Menjalankan tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara transparan dan akuntabel.
2. Menjunjung tinggi integritas kelembagaan dan kepemimpinan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
3. Memastikan perencanaan dan penganggaran APBD bebas dari intervensi, dengan mengutamakan kepentingan serta kemanfaatan publik demi kesejahteraan rakyat.
4. Menguatkan fungsi pengawasan dan pengendalian untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
5. Bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pemberantasan korupsi.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam Rakor ini bukan hanya sekadar simbol kehadiran, melainkan bagian dari komitmen serius Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk terus memperkuat budaya integritas dan mempercepat reformasi birokrasi.
“Kita semua sepakat, bahwa pemerintahan yang baik dan bersih harus dimulai dari komitmen kuat para pemimpinnya. Melalui Rakor ini, kami ingin menegaskan kembali bahwa Kabupaten Ciamis siap menjadi bagian dari perubahan nyata dalam tata kelola pemerintahan,” ujarnya usai acara.
Rakor Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi ini juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan, sebagai ruang refleksi dan evaluasi kolektif atas capaian dan tantangan dalam membangun pemerintahan yang melayani rakyat secara jujur dan berintegritas.
Langkah bersama ini menjadi penanda penting bahwa Jawa Barat terus melangkah maju menuju tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya oleh masyarakat.
PROKOPIM CIAMIS
