HumasCiamis – Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar kajian sejarah dan budaya dengan mengadakan kegiatan “Gelar Usik Galuh“, Kamis, (20/02/2020) bertempat di aula Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis. Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh sejarah, tokoh budayawan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kabupaten Ciamis.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dalam sambutannya menyampaikan, Gelar Usik Galuh diselenggarakan sebagai respon dari keterusikan masyarakat tatar Galuh Ciamis terkait statemen Ridwan Saidi. “Pemerintah hadir dalam upaya mewadahi masyarakat Kabupaten Ciamis untuk berembug menyampaikan aspirasinya dalam memecahkan permasalahan yang sudah berjalan sepekan ini,” kata Herdiat.

Berbagai elemen masyarakat hadir untuk mengkaji statement RS dan menggali kembali kesejarahan Galuh serta membantah opini RS dengan metodologi dan bukti sejarah Kerajaan Galuh yang otentik dan jelas adanya. “Pernyataan RS itu Hoax, Kerajaan Galuh itu ada, prasasti Kerajaan Galuh pun ada dan asli, saya pun meyakini prasasti yang ada dikawali itu asli adanya. Galuh itu Jiwa Raga bukan brutal yang seperti dituturkan RS,” terang Herdiat.
Herdiat menambahkan, masyarakat agar meyakinkan kepada diri bahwa Galuh itu benar adanya. “Orang Galuh itu sopan dan cinta damai, hati boleh panas tapi fikiran kita harus dingin,”
“Kita akan buktikan bersama-sama tekait kebenaran sejarah Galuh yang akan disampaikan oleh para narasumber yang memiliki expert dibidang kesejarahan”, tutur Herdiat.
Kegiatan tersebut diisi dengan penyampaian respon terkait statemen RS dan penelusuran fakta serta bukti sejarah yang terdokumentasikan dengan dipaparkan oleh empat pemateri diantaranya, Budi Setiawan (Budi Dalton), Dr. H Yat Rospia Brata, Prof. Dr. Nina Herlina dan Prof. Dr. Sobana Harja Saputra.
*humas.ciamiskab.go.id