CIAMIS — Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menerima kunjungan audiensi dari Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Ciamis pada Rabu (30/07), bertempat di ruang Vidcon Pendopo Bupati.
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wacana membangun sinergi antara organisasi keagamaan dan Pemerintah Daerah, khususnya dalam bidang dakwah dan pendidikan.
Ketua PD Persis Ciamis, Isa Anshory, menyampaikan bahwa tujuan utama audiensi ini adalah untuk mempererat hubungan dengan pemerintah daerah, serta menyampaikan komitmen Persis dalam berkontribusi terhadap pembangunan mental dan spiritual masyarakat Ciamis.
"Selama ini Persis senantiasa konsisten dalam bidang dakwah dan pendidikan. Kami ingin terus berkontribusi di tengah-tengah masyarakat melalui lembaga pendidikan yang tersebar di berbagai kecamatan," ujar Isa.
Ia juga melaporkan bahwa saat ini PD Persis Ciamis telah memiliki 13 Pimpinan Cabang (PC) yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Ciamis, sebagai bukti nyata dari eksistensi dan jangkauan kegiatan dakwah mereka.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Herdiat menyambut baik sinergi yang ditawarkan Persis. Ia mengapresiasi aktif organisasi keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai moral di tengah masyarakat yang saat ini tengah menghadapi tantangan serius dalam hal akhlak dan etika sosial.
"Kondisi sosial kita saat ini cukup memprihatinkan. Krisis moral dan akhlak ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah saja, tapi harus menjadi tanggung jawab bersama, termasuk para ulama, tenaga pendidik, dan seluruh elemen masyarakat," kata Bupati Herdiat.
Bupati juga menekankan pentingnya dakwah yang masif dan menyeluruh sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi degradasi moral, terutama di kalangan generasi muda. Ia bahkan mengajak semua pihak untuk "mengencangkan ikat pinggang" dalam menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyoroti pula peran penting pondok pesantren dalam mendidik generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat dalam moral dan spiritual. Menurutnya, keberadaan pesantren bisa menjadi solusi konkret dalam mengatasi persoalan akhlak yang terjadi di masyarakat.
"Pembangunan non-fisik seperti pembinaan mental dan akhlak masyarakat tidak kalah penting dibanding pembangunan fisik. Keduanya harus berjalan seimbang," tambahnya.
Bupati Herdiat menegaskan bahwa sektor keagamaan merupakan salah satu prioritas utama dalam kepemimpinannya. Ia mengajak seluruh unsur masyarakat, termasuk Persis, untuk bersama-sama membangun Ciamis yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga kuat secara nilai dan karakter.
Pertemuan tersebut ditutup dengan semangat kebersamaan antara pemerintah dan organisasi keagamaan untuk terus memperkuat peran dakwah sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat Ciamis yang religius, berkarakter, dan bermartabat.
PROKOPIM CIAMIS